Ini Lima Rekomendasi PVMBG Buat Dekati Tangkuban Parahu

Baca Juga

MINEWS.ID, BANDUNG – Setelah erupsi lima menitan yang mengagetkan banyak orang Jum’at 26 Juli 2019 sore, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM menilai Gunung Tangkubanparahu masih belum stabil, Sabtu 27 Juli 2019 ini, namun statusnya masih normal.

Tetapi jangan panik, PVMG mengeluarkan lima rekomendasi kepada masyarakat untuk menghadapi gunung berapi yang menjadi tempat wisata favorit tersebut. Kelimanya seperti diungkapkan petugas PVMBG Ir Kasbani M.Sc adalah;

1.Radius 500 Meter

Masyarakat di sekitar Gunung Tangkubanparahu, pedagang, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan mendekati Kawah Ratu dan Kawah Upas pada radius 500 meter.

 

2.Tidak Boleh Menginap

Masyarakat tidak boleh menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks G. Tangkubanparahu.

 

3.Waspada Gas Vulkanik

Waspada terhadap meningkatnya konsentrasi gas vulkanik dan diimbau tidak berlama-lama berada di bibir kawah aktif G. Tangkubanparahu agar terhindar dari paparan gas yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa.

 

4.Waspada Letusan Freatik Tiba-Tiba

Waspada terhadap letusan freatik yang bersifat tiba-tiba, tanpa didahului gejala vulkanik yang jelas seperti bunyi gemuruh atau gempa vulkanik.

 

5.Tetap Tenang

Masyarakat di sekitar Tangkubanparahu tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang letusan gunung. Tetap tetap memperhatikan perkembangan yang dikeluarkan dan selalu mengikuti arahan dari BPBD setempat.

PVMBG selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (BPBD Provinsi Jabar) dan BPBD Kabupaten Bandung Barat serta BPBD Kabupaten Subang.

https://www.minews.id/ini-yang-harus-disiapkan-hadapi-gempa-besar-selatan-jawa-termasuk-metode-20-20-20/

https://www.minews.id/kebakaran-besar-terjadi-di-hutan-gunung-panderman/

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini