Erupsi Reda, Tagana Masih Bersiaga di Tangkubanparahu

Baca Juga

MINEWS.ID, BANDUNG - Seluruh pedagang yang memadati kawah Gunung Tangkubanparahu dan para wisatawan yang berkemah sudah dievakuasi ke tempat aman antara lain oleh 30 taruna siaga bencana (Tagana) Indonesia dari Kementerian Sosial, relawan lain, dan aparat keamanan. Anggota tagana saat ini masih bersiaga di lokasi bencana.

“Terdiri dari 25 orang Tagana Kabupaten Subang dan Lima orang dari Bandung Barat,” kata Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Sabtu 27 Juli 2019.

Mereka juga dibantu warga setempat, khususnya dari Kampung Siaga Bencana Desa Cicadas. Menurut Agus, cepatnya anggota Tagana melakukan evakuasi karena mereka memiliki posko berjarak tujuh kilometer dari lokasi Tangkubanparahu.

Sehar-harinya posko itu dijaga empat personel Tagana yang bertugas bergantian di Posko Tagana Kabupaten Subang tersebut.

Saat ini Kementerian Sosial masih terus memantau perkembangan di lapangan. Tim Tagana juga tetap bersiaga dan meningkatkan komunikasi dengan berbagai pihak terkait di Posko Gabungan Gunung Tangkuban Perahu.

Sementara itu Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengatakan total Tagana Kabupaten Subang sekarang berjumlah 70 orang.

Tagana yang diturunkan memiliki kemampuan bidang komunikasi, rescue, manajemen posko, dan logistik. Maka mereka terus melakukan koordinasi dengan badan vulkanologi dan BPBD setempat untuk meyalurkan logistik yang dibutuhkan masyarakat.

 

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini