Ini Kelompok Anarko Sindikalis yang Dituding Kapolri Tunggangi May Day

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Aksi May Day di Bandung ternyata disusupi jaringan kelompok anarki internasional yang menamakan diri Anarko Sindikalizem. Mereka yang beraksi menggunakan kaus hitam itu akan diproses hukum oleh polisi.

“Ini sudah lama berkembang di Rusia, kemudian di Eropa, Amerika Selatan termasuk di Asia. Di Indonesia baru berkembang beberapa tahun ini. Kita lihat mereka tahun lalu ada di Yogyakarta, ada di Bandung, sekarang ada di Surabaya, ada di Jakarta,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Jakarta, Kamis 2 Mei 2019.

Anarko-Sindikalisme adalah cabang dari anarkisme yang berkonsentrasi kepada pergerakan buruh. Sindikalis merupakan kata Prancis yang bermakna “serikat buruh”. Para penganut ideologi ini disebut dengan Anarko-Sindikalis.

Anarko-Sindikalis berpendapat bahwa serikat buruh merupakan kekuatan yang potensial untuk menuju kepada revolusi sosial, menggantikan kapitalisme dan negara dengan tatanan masyarakat baru yang mandiri dan demokratis oleh kelas pekerja.

Anarko-Sindikalis memandang serikat buruh berpotensi sebagai kekuatan revolusioner untuk perubahan sosial untuk mengganti sistem kapitalisme.

Selanjutnya, negara itu akan terdiri dari masyarakat baru yang dikelola secara demokratis oleh kaum pekerja.

Anarko-Sindikalis berupaya menghapuskan sistem kerja-upah dan negara atau kepemilikan pribadi terhadap alat produksi, yang menurut mereka menuntun pada pembagian kelas.

Anarko-Sindikalis merupakan aliran gerakan anarkis yang populer dan aktif hingga hari ini. Gerakan Anarko-Sindikalis memiliki pendukung yang cukup banyak di dunia dengan berbagai organisasinya di berbagai belahan dunia.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini