MINEWS, JAKARTA – Imbas kenaikan harga tiket pesawat terbang domestik membuat jumlah penumpang pada Maret 2019 mengalami penurunan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penumpang angkutan udara domestik turun 21,94 persen pada Maret 2019.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah itu turun menjadi 6,03 juta penumpang dari 7,73 juta penumpang. “Jumlah penumpang angkutan udara turunnya sangat tinggi. Kita tahu salah satu persoalannya adalah harga tiket yang masih tinggi,” kata Kepala BPS Suharyanto di Jakarta, Kamis 2 Mei 2019.
Suharyanto pun mengingatkan agar persoalan ini dapat segera dicarikan solusi. Ditambah penurunan jumlah penumpang angkutan udara akan berdampak terhadap sektor lainnya, salah satunya sektor pariwisata.
Sementara untuk jumlah penumpang angkutan udara Maret 2019, BPS mengklaim ada kenaikan 7,18 persen jika dibandingkan Februari 2019 yang jumlahnya 5,63 persen.
Menurut Kecuk, salah satu yang terkena dampak yakni Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Klasifikasi Bintang mengalami penurunan 4,21 poin pada Maret 2018 jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 52,89 dari 57,10.
Selain itu, lanjutnya, momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang segera datang juga mendesak agar persoalan harga tiket dapat segera diselesaikan. “Memang perlu perhatian, apalagi mendekati Ramadhan dan Lebaran,” ujarnya.