MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia tidak bisa menggunakan cara Inggris segera menetapkan status endemi dan menyatakan Covid-19 hanya setara flu musiman.
Hal tersebut diingatkan edukator Covid-19, dr Muhammad Fajri Addai pada pernyataannya melalui instagram yang dilihat Minggu 13 Maret 2022.
“Data negara lain belum tentu bisa diterapkan di Indonesia,” kata Fajri.
Memang benar data keparahan akibat Covid-19 di Inggris menurut Financial Times kurvanya menurun.
Hal tersebut sangat erat hubungannya dengan penerima vaksin dosis ketiga atau booster yang sudah di atas 53 persen dan mereka yang mendapat dosis kedua sudah 73 persen.
Sementara di Indonesia, penerima booster baru sekitar lima persenan saja. Sedangkan yang sudah menerima dua dosis baru 55 persen saja.
Masih banyak populasi rentan di Indonesia belum divaksin, seperti lansia dan orang dengan penyakit penyerta.