Indonesia Bisa Kendalikan Pandemi Covid19 Dalam 159 Hari, Ini Syaratnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kita semua sudah lelah menghadapi pandemi Covid19, Ketua Junior Doctor Network (JDN) Indonesia, dr. Andi Khomeini Takdir memprediksi kita bisa mengendalikannya dalam waktu 159 hari.

“Syarat dan ketentuan berlaku,” begitu pesan dr Andi Khomeini yang diterima Mata Indonesia News, Jumat 12 Maret 2021.

Syarat tersebut antara lain adalah membudayakan pola hidup sehat di seluruh kalangan masyarakat.

Kedua, mengoptimalkan atau memperbaiki daya dukung lingkungan sehingga kita hidup di lingkungan yang sehat.

Ketiga, meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas untuk mengerjakan tes-lacak-isolasi/pengobatan.

Evaluasi sero-epidemiologi terhadap Virus SARS-Cov-2 setiap bulan agar bisa menemukan langkah tepat untuk mengendalikan pandemi ini.

Terakhir adalah melakukan vaksinasi Covid19 sekitar 300 ribu sampai dengan 500 ribu per hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini