Indonesia Bakal Produksi Baterai Mobil Listrik Mulai 2023

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia siap memulai program untuk jadi produsen baterai mobil listrik.

Dirinya mengatakan bahwa rencana pemerintah untuk mulai produksi baterai mobil listrik tidak akan berlangsung dalam waktu yang lama. “Ini mulai produksi baterai untuk kalangan di luar dan dalam negeri. “Siap mulai tahun 2023 nanti,” katanya.

Erick juga menjelaskan bahwa saat ini perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang melakukan upaya pendekatan terhadap perusahaan asing.

Hal ini dilakukan demi membangun lingkungan yang tepat untuk industri pembuatan baterai mobil listrik tersebut.

Perlu diketahui bahwa pada saat ini Indonesia sudah mengantongi dua kerjasama industri baterai mobil listrik di Indonesia.

Kerjasama Indonesia tersebut dilakukan dengan perusahaan CATL dari Tiongkok dan juga LG Chemical ltd asal Korea Selatan.

“Kami diberikan kepercayaan yang sangat besar. Makannya kami buat konsorsium yang juga sangat besar. PLN, Pertamina, dan Inalum bekerjasama demi mewujudkan hal ini,” katanya.

Hal ini semakin menunjukan bahwa upaya Indonesia untuk menjadi market produsen baterai mobil listrik semakin besar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini