MATA INDONESIA, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan akan berbalik arah menuju penguatan terbatas pada perdagangan Rabu, 22 April 2020. Kemarin, IHSG ditutup melemah 1,62 persen atau turun ke level 4.501,92.
Kepala riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi pun memprediksi IHSG akan bergerak menguat dengan support dan resistance di kisaran 4.500-4.605.
Laju IHSG masih akan dibayangi oleh sikap investor yang masih menanti langkah lanjutan dari pemerintah untuk menangani wabah corona ini.
Di mana rasio kematian akibat corona sebesar 8,73 persen per tanggal 21 April 2020. rasio ini lebih besar dari rata-rata rasio kematian dunia sebesar 6,87 persen. “Ini masih menjadi fokus investor dan menanti langkah selanjutnya yang akan dikeluarkan oleh pemerintah,” ujar lanjar Selasa sore.
Selain itu, investor juga memantau gejolak harga minyak yang mencatatkan rekor pelemahan tercepat sepanjang sejarah. Hal ini disebabkan karena penyertaan fisik minyak yang berakhir kontraknya tidak mampu tertampung pada penyimpanan dikarenakan merosotnya permintaan minyak akibat pandemi corona.
Kemudian, kabar kondisi Kim Jong Un yang kritis berpotensi mengalihkan fokus geopolitik dunia dan juga perekonomian dunia. Krisis kepemimpinan di Korea Utara, yang telah diperintah oleh satu keluarga sejak dibentuk setelah Perang Dunia II, berpotensi dapat memiliki konsekuensi serius bagi stabilitas regional serta untuk pembicaraan dengan AS mengenai persenjataan nuklir.
Sementara dari sisi teknikal, IHSG bertahan pada level psikologis 4.500 dengan percobaan menguat di akhir sesi. Pergerakan tersebut membuat level support MA20 berpeluang cukup kuat menahan pelemahan dan dapat menjadi signal rebound pada pergerakan selanjutnya.
“Indikator stochastic berpola crossing diarea dekat oversold akan mencoba bergerak mendorong penguatan IHSG sehingga kami perkirakan IHSG mencoba rebound pada perdagangan hari rabu,” kata Lanjar.
Ia juga menyertakan sejumlah saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya AGII, BMRI, KLBF, MIKA, SMGR, WIKA.
