Fundamental Ekonomi Masih Stabil, Rupiah Diprediksi Balik Menguat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diramalkan akan balik menguat pada perdagangan Rabu, 22 April 2020. Kemarin, rupiah ditutup pada di posisi Rp 15.455 per dolar AS atau melemah 0,27 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim meramalkan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.320 hingga Rp 15.570 per dolar AS.

Ia mengatakan, penguatan mata uang garuda kali ini dipengaruhi oleh rencana Bank Sentral AS (The Fed) yang berencana akan kembali mengelontorkan paket stimulus sebesar 450 miliar dolar AS.

“Stimulus ini diperuntukan untuk bisnis kecil dan rumah sakit yang terkena dampak akibat pandemi corona dan dalam minggu ini,” kata Ibrahim kemarin sore.

Putusan ini akan disidangkan dalam kongres AS untuk memutuskan paket baru tersebut. Sebelumnya Bank Sentral Amerika sudah menggelontorkan setimulus sebanyak dua kali yaitu yang pertama 2,2 triliun dolar AS dan yang kedua 2,3 triliun dolar AS.

Sementara dari dalam negeri, laju rupiah akan dibayangi oleh optimisme Bank Indonesia (BI) akan kondisi perekonomian Indonesia. Walaupun pasar terus bergejolak, namun BI optimis bahwa fundamental ekonomi masih kuat dan stabil sehingga arus modal asing masih akan masuk dan kembali membanjiri pasar valas dan obligasi dalam negeri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini