HJB ke-540, Nama Bupati Bogor Pertama Ipik Gandamana Bakal Dijadikan Nama Jalan

Baca Juga

MATA INDONESIA, BOGOR-Memperingati Hari Jadi Bogor ke-540 nama Bupati Bogor pertama Ipik Gandamana akan dijadikan sebagai nama jalan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor Suryanto Putra mengatakan siap mengkaji nama Ipik Gandamana menjadi nama jalan di wilayah tersebut. Karena bukan hanya sekedar nama tapi juga memilIki arti dan sejarah bagi Kabupaten Bogor.

“Untuk mengenang jasa dan perjuangan bupati pertama, kita perlu mengenang dengan menjadikan nama jalan,” kata Ketua Panitia Hari Jadi Bogor (HJB) ke-540 Bayu Rahmawanto di Bogor, Rabu, 1 Juni 2022.

Hari Jadi Bogor yang akan diperingati pada 3 Juni mendatang mengungsung tema “Baswara Kastara Loka” ini memiliki arti tempat atau kota terkenal dengan keindahan dan gemerlap alamnya.

Peringatan HJB Kapubaten Bigor ini bermula dari pelantikan Sri Baduga Maharaja sebagai Raja Padjajaran pada tanggal 3 Juni 1482, acara tersebut dikenal dengan nama Upacara Kuwadabhakti. sehingga pada tanggal itu ditetapkan sebagai Hari jadi Bogor melalui sidang Pleno DPRD kapubaten Bogor yang digelar 26 Mei 1972.

Dalam peringatan Hari Jadi Bogor tahun ini Pemerintah Kabupaten Bogor akan menggelar sejumlah acara dengan Ziarah ke Taman Makan Pahlawan (TMP) Pondok Rajeng oleh 40 PNS dengan menerima Anugerah Pancakarsa Award hingga penutupan hari pertama dengan penandatanganan kerja sama antar Pemkab Bogor dan beberapa instansi yakni Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Kementerian Agama (Kemenag), Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan RS Hermina.

“Pada 3 Juni dilaksanakan Upacara Peringatan HJB ke-540 di Lapangan Tegar Beriman, dilanjutkan Rapat Paripurna bersama DPRD Kabupaten Bogor dengan berbahasa Sunda,” ujar Bayu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini