MATA INDONESIA, BEIRUT – Kelompok Hizbullah memastikan pihaknya akan tetap bergeming bila Iran diserang Israel. Pernyataan ini ditegaskan oleh Kepala kelompok Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Sebagaimana dikehui bahwa Hizbullah – gerakan politik dan militan yang berbasis di Lebanon, merupakan sekutu terdekat Iran dan menerima dukungan substansial dari Teheran selama hampir empat dekade.
Kelompok ini mendapat serangan dari para kritikus karena perannya yang “mengganggu” dalam politik Lebanon, saat negara itu mengalami krisis ekonomi terburuk dalam sejarah baru-baru ini.
Nasrallah tampak menjauhkan diri dari Teheran dalam wawancara, menyusul klaim lanjutan bahwa kedutaan besar Iran di Beirut secara efektif mengarahkan kebijakan Hizbullah.
“Ceritakan kepada kami tentang satu tindakan yang dilakukan Hizbullah demi Iran daripada demi Lebanon,” kata Hassan Nasrallah, melansir English al Araby.
“Iran adalah negara regional yang kuat dan perang apa pun dengannya akan meledakkan seluruh wilayah. Apa yang dikatakan Israel tentang serangan terhadap Iran hanya ditujukan untuk intimidasi,” katanya tentang ancaman yang dirasakan Israel terhadap Teheran.
Hizbullah telah berperang beberapa kali dengan Israel selama keberadaannya, termasuk perang berdarah di Lebanon tahun 2006. Meskipun ketegangan dan perbatasan sesekali berkobar, kedua belah pihak belum berperang selama lebih dari satu dekade.