Hebat, Nenek 107 Tahun Ini Menang Melawan Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebuah peristiwa langka terjadi di kota Arak, Iran. Seorang nenek berusia 107 tahun dinyatakan sembuh total dari virus corona atau Covid-19 yang sempat menjangkitnya.

Padahal, seperti diketahui, kelompok usia lanjut memiliki harapan kecil untuk bertahan hidup setelah terjangkit corona, di samping penyakit bawaan yang juga kerap memperburuk keadaan.

Mengutip kantor berita resmi Iran, Fars, nenek tua itu bernama Saltanat Akbari, yang sempat menjalani perawatan cukup lama di rumah sakit Khansari, Arak.

“Dia mengalahkan virus itu berkat bantuan para dokter dan perawat di rumah sakit,” tulis laporan Fars, Minggu 24 Mei 2020.

Sebelumnya, pada Maret lalu, lansia berusia 103 tahun juga dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Iran.

Dilaporkaan dari kantor berita IRNAperempuan tua yang tak disebutkan namanya ini sempat dirawat sekitar sepekan di rumah sakit pusat kota Semnan.

Kepala Universitas Ilmu Kedokteran Semnan, Navid Danayi mengatakan, perempuan ini dipulangkan dari rumah sakit setelah dinyatakan benar-benar sembuh.

Lansia pertama yang dinyatakan sembuh di Iran adalah pria berusia 91 tahun dari Kerman, wilayah selatan Iran. Setelah sakit selama tiga hari dia sembuh pada Senin, kendati awalnya didiagnosa mengalami tekanan darah tinggi dan asma.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini