MINEWS, JAKARTA-Tiket mudik lebaran 2019, sudah mulai dijual oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) mulai hari ini, Senin 25 Februari 2019. Sebanyak 247.010 bangku tersedia tiap harinya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
“Mereka yang ingin membeli tiket lebaran sudah bisa dilakukan per hari ini,†ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro dalam konferensi pers di posko Stasiun Gambir, Jakarta pada Minggu 24 Februari 2019.
Edi juga membagikan sejumlah informasi menarik seputar layanan kereta api pada musim lebaran 2019. Di antaranya adalah pemesanan lewat KAI Access yang menawarkan harga lebih bersahabat, beserta daftar kereta tambahan.
Ia menyebut pembelian via aplikasi KAI lebih menguntungkan, pasalnya pembeli tidak akan dikenakan biaya tambahan. “Apa bedanya? KAI Access tak ada biaya pemesanan, kalau di channel lain ada nilai atau biaya pemesanan sebesar Rp 7.500, dan di KAI Access bisa e-boarding,” ujar Edi.
Dirinya memprediksi puncak arus mudik terjadi pada H-7 yakni 29 Mei 2019. Sementara, arus balik diprediksi H+3 atau 9 Juni 2019. Dalam mengantisipasi lonjakan saat lebaran, kapasitas tempat duduk kereta api ditingkatkan lima persen dari tahun lalu dari 236.210 per hari menjadi 247.010.
Selain itu, PT KAI menyediakan 50 kereta tambahan. Dengan ini, total kereta yang KAI kerahkan mencapai 406 kereta api (356 reguler dan 50 tambahan).
Kereta tambahan terdiri atas 27 kereta eksekutif dan bisnis, 11 kereta ekonomi non PSO, empat ekonomi PSO dan delapan kereta api yang memanfaatkan rangkaian yang idle.
Untuk tahun ini, pihaknya juga menggandeng aparat TNI dan Polri dalam mengantisipasi keselamatan para penumpang
Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI Apriyono Wedi Chresnanto menegaskan pihak perseroan terus melakukan kolaborasi dengan TNI-Polri. Ia menyebut kekuatan gabungan mencapai 11 ribu.
“Kekuatan TNI-Polri dengan K-9 itu sekitar 1.556. Polsuska 1.564. Security itu kurang lebih sekitar 7.900. Kekuatan pengamanan kita kurang lebih sekitar 11 ribu,†katanya.