MINEWS, JAKARTA-Presiden sekaligus calon presiden nomor 01 Joko Widodo (Jokowi) bakal menyiapkan anggaran dana desa sebesar Rp 400 triliun selama lima tahun ke depan. Hal itu dijanjikan jika nanti dirinya terpilih kembali dalam Pilpres 2019.
“Kami telah rencanakan anggaran desa mencapai Rp 400 triliun,†kata Jokowi saat pidato kebangsaan dalam acara Konvensi Rakyat, di SICC, Bogor, Jawa Barat, Minggu 24 Februari 2019.
Jokowi mengatakan selama empat tahun ini pemerintah telah mengucurkan dana desa total Rp 187 triliun. Sementara untuk tahun ini pemerintah menggelontorkan anggaran dana desa sebesar Rp 70 triliun, naik sekitar Rp 10 triliun dari tahun sebelumnya.
Jokowi menyebut anggaran dana desa itu telah digunakan membangun jalan dan jembatan desa, Posyandu, PAUD, air bersih, serta peningkatan sanitasi. “Ekonomi desa juga berkembang. Pendapat masyarakat desa juga meningkat pesat, angka pengangguran di desa turun,” ujarnya.
Menurut Jokowi, dana desa dicanangkan pemerintahannya sejak 2015 guna membangun ekonomi, membuka konektivitas dan membuka kesempatan kerja di desa.
“Dengan pemanfaatan yang semakin baik, kemakmuran rakyat akan semakin merata hingga ke pelosok desa. Ini lah salah satu alasan kenapa kita harus optimis sejahtera,” katanya.
Anggaran dana desa memang terus meningkat setiap tahunnya sejak dikucurkan pada 2015 lalu. Jokowi ketika itu menggelontorkan dana desa sebesar Rp 20,7 triliun. Kemudian pada 2016 sebesar Rp 47 triliun, 2017 dan 2018 sejumlah Rp 60 triliun, serta 2019 sebesar Rp 70 triliun.
Separuh dari penduduk Indonesia tinggal di desa dan dengan tingkat kemiskinan yang lebih tinggi dari perkotaan. Pihaknya telah memulai program dana desa untuk membangun ekonomi desa membuka konektivitas dan membuka kesempatan kerja seluas seluasnya di desa.