Ternyata Menulis Bikin Tubuh Lebih Sehat, Ini Buktinya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Menulis tak hanya sekedar mengekspresikan gagasan atau sekedar tuntutan pekerjaan seperti yang dilakoni para jurnalis atau penulis lainnya. Ternyata, di sisi yang lain, menulis bermanfaat positif bagi kesehatan diri, menurut para ahli.

Mengutip dari alodokter.com, menulis bisa mengurangi rasa cemas atau depresi. Apalagi jika tulisan tersebut adalah tulisan ekpresif dari perasaan dan pikiran yang menyatu berdasarkan pengalaman hidup.

Kebiasaan menulis dapat menjadi langkah dalam mengelola emosi sekaligus merangsang kemampuan intelektual. Beberapa orang bahkan memiliki kebiasaan menulis sebagai cara mendapat dukungan sosial, terutama jika si penulis dalam tahap penyembuhan penyakit-penyakit tertentu.

Dengan menulis, Anda dapat lebih berpikir positif dan mengidentifikasi pikiran negatif. Tak hanya itu, aktivitas menulis membantu menyelesaikan masalah lebih cepat, sekaligus mempelajari cara mengendalikan masalah dengan lebih baik.

Namun, untuk mendapatkan hasil maksimal, menulis harus dilakukan secara rutin dan teratur, sesuai dengan keinginan terdama serta mengusung pola-pola kreatif tanpa harus mengikuti atau terjebak pada struktur tertentu.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Anda lebih mudah menuangkan semua emosi yang sulit Anda ungkapkan selama ini menjadi sebuah tulisan apik.

Aktivitas menulis yang dilakukan secara rutin diyakini juga dapat membantu mengatasi masalah migrain, asma, gangguan tidur atau insomnia, hingga kanker.

Selain itu, penelitian terbaru menyebut kekebalan tubuh penderita HIV/AIDS dapat lebih meningkat jika rutin menulis.

Agar lebih efektif untuk meningkatkan kesehatan, apapun aktivitasnya tetap harus didukung dengan gaya hidup sehat, seperti konsumsi makanan bergizi dan olahraga. (Ryan)

Berita Terbaru

Kulon Progo Siaga Banjir, Saluran Irigasi Dinilai Perlu Perbaikan

Mata Indonesia, Kulon Progo - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kulon Progo pada Rabu 25 Desember 2024 mengakibatkan banjir dan merendam dua bangunan sekolah dasar (SD). Debit air yang meluap menjadi penyebab utama banjir tersebut. Meski begitu, air sudah surut pada Minggu 29 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini