MATA INDONESIA, PEKANBARU – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau sampai saat ini masih membara dan terus berusaha dipadamkan oleh tim gabungan. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berjanji akan menambah pasukan lagi untuk membantu penanganan karhutla tersebut serta menjaga titik-titik api agar tak meluas.
Selain itu, Panglima Hadi juga memastikan peralatan untuk pemadaman api akan segera di operasikan di lokasi terjadinya kebakaran.
“Seperti pompa air berkemampuan tinggi yang dioperasikan di lokasi karhutla, sehingga apabila ada potensi kebakaran segera ditinda lanjuti,” kata Hadi dalam keterangan resminya, Senin 25 Februari 2019.
Tak hanya menyerahkan bantuan alat pemadam kebakaran seperti pompa, Panglima Hadi juga menyiapkan operator yang handal untuk menggerakkan alat tersebut mematikan api di lahan gambut sampai ke dasar yang paling dalam.
Panglima juga mengaku sudah melihat langsung bagaimana karhutla tersebut, juga wilayah-wilayah yang berpotensi terbakar sangat tinggi seperti di Rokan Hilir, Dumai, Rupat, dan Bengkalis.
Pada Ahad, TNI mengirimkan satu satuan setingkat kompi (SSK) prajurit dari Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 10/Brajamusti Kostrad untuk membantu penanganan karhutla di Pekanbaru, Riau.
Pasukan ini akan masuk ke dalam Satuan Tugas Penanggulangan Karhutla (Satgas Karhutla) yang sudah bertugas beberapa hari terakhir memadamkan api.
Ratusan prajurit dari Yonarmed 10/Brajamusti Kostrad, dipimpin oleh Lettu Arm Imam Wahyudi, diberangkatkan melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Seluruh prajurit beserta perlengkapannya diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Hercules C-130, A-1316 TNI AU menuju Pekanbaru di bawah BKO Korem 031/Wirabima di Riau.
Masalah Karhutla ini memang mengkhawatirkan. Presiden RI Jokowi malah mengancam seluruh Pangdam, Kapolda, Kapolres, Danrem, Dandim di seluruh Indonesia jika gagal mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mungkin saja terjadi kembali.
Peringatan ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberi pengarahan tentang upaya penanganan karhutla 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis 6 Februari 2020.
“Pasti saya telpon Panglima, Kapolri, kalau ada kebakaran, saya tanya Dandim-nya sudah dicopot belum. Kalau sudah membesar pasti saya tanyakan, Panglima sama Kapolda sudah diganti belum,” kata Jokowi.