Hadir di MK, Yusril Ihza Mahendra Cuma Mau Dengar Pernyataan Ini dari Tim Hukum Prabowo – Sandiaga

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Ketua Tim Kuasa Hukum pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra tampak hadir pada sidang perdana sengketa pemilihan presiden 2019. Ternyata dia hanya ingin mendengar pernyataan soal pengerahan aparatur sipil negara (ASN) secara terstruktur, sistematis dan masif dari Tim Prabowo-Sandiaga.

“Kita lihat seperti apa yang dikatakan terstruktur (soal tudingan pengerahan ASN),” kata Yusril di Gedung MK, Jakarta, Jum’at 14 Juni 2019.

Menurutnya pengarahan ASN yang terstruktur apabila ada pengerahan dari camat misalnya. Namun pengarahan massa oleh seorang Presiden tidak bisa seperti itu.

Jika presiden mau mengerahkan aparatur tersebut tentu sulit sebab jabatan yang berada di bawahnya adalah kepala daerah mulai dari gubernur sampai dengan bupati.

Selain itu mereka dipilih langsung oleh rakyat, bukan bawahan langsung presiden. Maka sulit bagi presiden untuk mengerahkan ASN.

Yusril pun menekankan pihaknya sudah sangat siap memberikan jawaban sebagai Pihak Terkait, apabila dibutuhkan oleh MK.

Dia mengatakan jawaban sudah disiapkan termasuk soal dalil perbaikan gugatan yang diajukan tim Prabowo-Sandi mengenai status Ma’ruf Amin.

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini