Gubernur BI: Prospek Ekonomi Indonesia Sangat Cerah

Baca Juga

MINEWS.ID, LONDON – Prospek ekonomi Indonesia sangat cerah sehingga Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berani mengundang investor global untuk menanamkan modalnya. Dia setidaknya menawarkan empat sektor potensial yaitu manufaktur, pariwisata, perikanan, dan infrastruktur.

“Itu untuk mendukung terjaganya stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. BI terus melakukan bauran kebijakan serta melakukan sinergi dengan Pemerintah dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” kata Perry Warjiyo dalam Indonesia Infrastructure Investment Forum (IIIF) 2019, di London, Inggris.

Menurut Gubernur BI peluang investasi di sektor manufaktur Indonesia akan fokus pada 3 komoditi ekspor Indonesia, yaitu otomotif, tekstil dan alas kaki.

Sementara peluang investasi untuk sektor pariwisata difokuskan pada pengembangan prioritas tujuan pengembangan dan branding pariwisata Indonesia seperti Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, Joglo Semar, Bali, Jakarta, Banyuwangi, Bromo dan Kepulauan Riau.

Adapun pada sektor perikanan, peluang investasi terbuka di Indonesia Kawasan Timur untuk pengembangan budidaya dan industri pengolahan pendukungnya. Potensi sumber daya laut di kawasan itu paling besar.

Untuk mendukung pembangunan proyek infrastruktur, Perry menegasan, BI terlibat dalam Strategi Nasional Pendalaman Pasar Keuangan sebagai implementasi reformasi struktural pada pembiayaan infrastruktur, dan terus mengembangkan instrumen hedging di pasar valuta asing untuk meningkatkan pembiayaan inovatif dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur.

IIIF 2019 menjadi ajang promosi peluang investasi di 4 (empat) sektor tersebut dan dihadiri pelaku usaha, kalangan investor, institusi keuangan, dan asosiasi pengusaha khususnya di negara setempat.

Penyelenggaraan IIIF 2019 merupakan kerjasama antara KBRI London, Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) London, Kantor Perwakilan Luar Negeri (KPw LN) Bank Indonesia London, Kementrian Pariwisata dan Kementrian Perhubungan.

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini