Gara-gara Warisan Satu Keluarga Dikubur Dalam Septic Tank

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANDAR LAMPUNG – Sadis, peristiwa menggemparkan terjadi di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. Lima orang yang merupakan satu keluarga ditemukan meninggal karena dibunuh. Mereka terkubur di dalam sebuah tempat pembuangan septic tank.

Dari data yang berhasil terhimpun, para korban yang menjadi korban pembunuhan itu adalah ZA, SR, WN, seorang anak perempuan umur lima tahun, serta JW.

Kapolsek Negara Batin Iptu Pariang Marganda kepada wartawan, Kamis 8 Oktober 2022 menyatakan kelima korban yang merupakan satu keluarga itu diduga karena dibunuh oleh saudaranya sendiri. Polisi sudah datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan kondisi sebenarnya.

“Ada laporan kehilangan orang-orang tersebut setahun lalu. Malam tadi kita bersama tim dari Polres Way Kanan sudah menangkap dua orang di wilayah Lampung Selatan,” ujar  Pariang.

Kedua orang yang diduga pelaku pembunuhan, salah satunya masih anak di bawah umur itu, kini masih dalam perjalanan ke Way Kanan. Dugaan sementara, pembunuhan terjadi lantaran masalah rebutan warisan.

Namun, lanjut Pariang, polisi belum menyebut jumlah pasti korban. Pariang hanya menyebut para korban dikubur di septic tank rumah mereka sendiri, dan polisi sudah membuka septic tank tersebut.

“Belum bisa dipastikan (jumlahnya). Kalaupun ada, kemungkinan hanya tinggal tulang belulang dan rambutnya saja, mengingat sudah satu tahun yang lalu,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini