MATA INDONESIA, JAKARTA – Situasi geopolitik seperti ketegangan di Ukraina menambah tantangan bagi upaya pemulihan global para anggota G20.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hal ini dalam konferensi pers Presidensi G20 Indonesia, Sabtu, 19 Februari 2022. . ”Situasi geopolitik menambah tantangan bagi upaya pemulihan global semua negara G20,” katanya.
Sri Mulyani mengatakan, meski dalam forum finance track tidak secara khusus membahas konflik di Ukraina namun ternyata suasana geopolitik tersebut memberikan spillover kepada perekonomian.
Oleh sebab itu, Presidensi G20 Indonesia perlu untuk menemukan cara agar aspek geopolitik ini tidak menjadi masalah yang dapat melemahkan upaya pemulihan ekonomi yang mulai berjalan meski belum merata.
Sri Mulyani bercerita, sempat terjadi ketegangan dalam ruangan ketika Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Presidensi G20 Indonesia berlangsung.
Hal itu terjadi karena di dalam ruangan ada negara-negara yang memang sedang berada di dalam tensi geopolitik. Sehingga untuk merumuskan suatu kebijakan dalam forum membutuhkan sebuah upaya untuk menjembatani.
“Kita alhamdulillah bisa mendapatkan kesepakatan. Maka kita bisa mendapatkan tadi, bahwa memang pemulihan ekonomi berjalan namun kita juga paham tidak merata,” katanya.
Ia memastikan berbagai unsur atau faktor-faktor termasuk geopolitik yang berpotensi mengganggu upaya pemulihan akan mendapat perhatian.