Ukraina Sebut Serangan di Donetsk dan Luhansk adalah Ulah Rusia

Baca Juga

MATA INDONESIA, KIEV – Pejabat tinggi keamanan Ukraina, Oleksiy Danilov menuduh Rusia melakukan provokasi di wilayah timur Ukraina. Sehingga mendorong militer Ukraina untuk merespons.

Meski demikian, Kiev akan tetap menggunakan cara damai demi meredakan krisis yang telah berlangsung lama ini, kata Danilov. Ia juga mengatakan bila Rusia memaksa Ukraina membuat konsesi dan Moskow yang menolah untuk terlibat dalam dialog damai.

Mengutip intelijen Ukraina, Oleksandr Pavlyuk, kepala komando tentara Ukraina di Ukraina timur, mengatakan ada kemungkinan besar bahwa provokasi di masa depan dapat menyebabkan korban sipil.

“Segala sesuatu yang sedang dikobarkan hari ini oleh Federasi Rusia melalui anak didiknya di wilayah Donetsk dan Luhansk adalah upaya untuk memprovokasi angkatan bersenjata kami, pasukan kami ke dalam tanggapan yang mereka benar-benar ingin kami lakukan,” tutur Danilov.

“Tidak ada perintah untuk membebaskan wilayah kami dengan paksa,” sambungnya, melansir Reuters, Sabtu, 19 Februari 2022.

Menggemakan pernyataan sebelumnya oleh pejabat Ukraina, Danilov mengatakan invasi skala penuh ke Ukraina tidak mungkin terjadi. Meski demikian, Ukraina siap untuk provokasi lebih lanjut.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Integrasi Wilayah Pendudukan Sementara Iryna Vereshchuk meminta Jerman dan Prancis untuk membantu memperkuat misi pemantauan konflik Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) di Ukraina timur.

“Penjajah Rusia meningkatkan situasi, menciptakan latar belakang informasi di mana suasana panik dimulai. Rusia sedang mencoba untuk “merusak situasi, untuk memaksa kami membuat konsesi,” kata Vereshchuk.

“Saya ingin memberi tahu orang-orang yang sekarang memutuskan apa yang harus dilakukan, saya memberi tahu orang-orang yang berada di wilayah yang diduduki sementara … Datanglah kepada kami … Kami menunggu Anda, kami akan menciptakan semua kondisi yang memungkinkan sehingga Anda punya tempat tinggal, makan, sehingga kamu merasa tidak sendiri,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini