MATA INDONESIA, DONBASS – Situasi di jalur kontak di Donbass, Ukraina bertambah tegang menyusul laporan Republik Rakyat Donetskk dan Lugansk mengenai penembakan aktif yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Ukraina pada Kamis (17/2) pagi waktu setempat.
Seorang koresponden Sputnik mengungkapkan bahwa ledakan dashyat menghantam Kota Luhansk. Dan hanya setengah jam kemudian, ledakan kedua kembali terjadi di kota tersebut.
Ledakan pertama dilaporkan terjadi di pipa gas “Druzhba” dan menyebabkan kebakaran besar.
Manajer infrastruktur gas lokal “Luganskgaz” mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kru darurat, petugas pemadam kebakaran dan polisi sekarang hadir di lokasi.
“Pada jam 00:10 tanggal 19 Februari, panggilan mulai datang tentang kebakaran besar di pipa gas dekat Malaya Vergunka, tim darurat dari Perusahaan Kesatuan Negara ‘Luganskgaz’ pergi ke tempat kejadian,” demikian pernyataan manajemen Luganskgaz.
Api dikatakan sudah padam. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban meninggal dunia atau luka-luka.
Menurut kepala “Luganskgaz” Tatiana Bogorodko, kedua ledakan itu adalah tindakan “abotase. Sementara ledakan kedua dilaporkan menghantam sebuah pompa bensin, melansir Sputnik, Sabtu, 19 Februari 2022.
Pihak berwenang DPR dan Republik Rakyat Luhansk yang memproklamirkan diri memulai evakuasi warga sipil ke Rusia pada hari Jumat, karena khawatir akan agresi militer oleh pemerintah Ukraina.
Ketua DPR Denis Pushilin mengharapkan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy untuk memerintahkan serangan terhadap republik yang memproklamirkan diri dalam waktu terdekat.