Film Baby Shark akan Tayang di Paramount+ Tahun 2023 Mendatang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Film “Baby Shark” dikabarkan akan tayang di Paramount+ mulai tahun 2023 mendatang.

Mengutip laporan dari Korea Times, “Baby Shark’s Big Movie” akan tayang perdana pada musim panas liburan tahun 2023 mendatang di layanan streaming Amerika Serikat Paramount+.

Baby Shark akan diproduksi oleh The Pinkfong Company bersama Nickelodeon Animation dari Paramount Global. Film ini akan mengikuti kisah tentang karakter Baby Shark saat keluarganya pindah ke kota besar hiu bernama Chomp City.

Baby Shark harus memulai petualangan baru setelah berpisah dengan sahabatnya, William. Dia pergi untuk melawan bintang laut pop jahat, Stariana, yang mencoba mencuri hadiah musiknya.

Pada tahun 2021, “Baby Shark” diputar menjadi acara televisi secara global di seluruh saluran bermerek Nickelodeon dengan judul, “Baby Shark’s Big Show”. Serial ini menduduki peringkat sebagai serial prasekolah No. 1 di semua TV di AS pada kuartal kedua tahun ini, dan baru-baru ini diangkat untuk musim kedua.

Sebelumnya, lagu “Baby Sharks” juga mengarah pada pembuatan buku anak-anak, sereal sarapan, dan bahkan koleksi non-fungible token (NFT).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini