MINEWS.ID, BANDUNG – Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menegaskan erupsi Gunung Tangkubanparahu tidak berdampak pada pergerakan Sesar Lembang yang bakal hasilkan gempa dahsyat. Alasannya, erupsi yang terjadi Jum’at 25 Juli 2019 sore dikategorikan sangat kecil.
Sesar Lembang akan bergerak dan bangun dari ‘tidur’ panjangnya jika Tangkubanparahu erupsi sangat besar sehingga mengeluarkan magma dari perut bumi.
“Tingkat aktivitas Gunung Tangkubanparahu masih Level 1 (Normal), tetapi evaluasi secara menerus tetap dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan tingkat ancamannya,” kata Kepala Bagian Tata Usaha PVMBG, Gede Suantika, di Bandung, Sabtu 26 Juli 2019.
Selain itu, PVMBG juga meminta masyarakat di sekitar Gunung Tangkubanparahu, pedagang, wisatawan, dan pendaki tidak mendekati Kawah Ratu dan Kawah Upas dengan radius 500 meter.
Dilarang pula menginap dan berkemah dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu.
Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, seperti pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Tangkubanparahu agar mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas vulkanik.