Eksploitasi Kematian Ibunya Demi Uang, Pangeran Harry Disebut Munafik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pembawa acara televisi Inggris, Piers Morgan, menuduh Pangeran Harry dan Meghan Markle mengeksploitasi kematian Putri Diana untuk memperoleh keuntungan finansial. Atas alasan tersebutlah Morgan menyebut kedua pasangan ini munafik.

Mengutip dari Honey Nine, Morgan yang telah menjadi pengkritik keras Meghan sejak pertunangannya dengan Harry mengecam pasangan tersebut atas penampilan mereka dalam acara JP Morgan di Miami, Florida, pada tanggal 6 Februari 2020.

Dalam acara tersebut Harry berbicara tentang pengalaman terapinya setelah kematian ibunya. Seperti yang diketahui, Ibu Pangeran Harry, Putri Diana, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil pada saat ia berusia 12 tahun.

Sebelumnya, Harry juga sempat mengatakan di depan umum tentang masalah kesehatan mentalnya pada saat itu dan meminta semua orang untuk tidak malu membicarakan perasaan mereka apabila mengalami hal serupa.

Menurut Morgan, Harry berbicara tentang kematian ibunya bukanlah suatu hal yang baru. Namun kali ini ia merasa bahwa kedua pasangan tersebut tengah melakukan eksploitasi untuk mencari keuntungan.

Pasalnya mereka tidak menampik memperoleh bayaran sekitar 500 ribu hingga 1 juta dolar AS untuk berbicara di acara investasi alternatif tersebut yang dihadiri oleh sejumlah miliarder.

Terdapat setidaknya 425 bankir dan selebritas yang hadir, seperti mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, pemilik tim NFL New England Patriots, Bob Kraft, miliarder filantropis Robert Frederick Smith, dan penyanyi Amerika Serikat ,Jennifer Lopez.

“Ada perbedaan besar antara membicarakannya untuk meningkatkan kesadaran publik tentang masalah kesehatan mental yang berkaitan dengan kesedihan, dan melakukannya secara pribadi dengan bayaran besar kepada sekelompok bankir super kaya, taipan bisnis, politisi dan selebriti,” tulis Morgan dalam Daily Mail.

Bagi Morgan, dengan mengeksploitasi kematian ibunya secara komersial untuk menghasilkan keuntungan, Pangeran Harry berarti sama seperti dengan para media yang pernah dianggapnya hina.

Sebelumnya, pasangan bangsawan Sussexes ini sempat mengatakan mereka keluar dari kehidupan kerajaan Inggris karena menginginkan perdamaian, privasi, dan kebebasan untuk fokus pada proyek-proyek seperti menyelamatkan planet ini.

Namun hal tersebut ditentang oleh Morgan dengan mengaitkan fakta bahwa mereka diterbangkan dengan jet pribadi JP Morgan dari pangkalan mereka di Vancouver, di Kanada, menuju Palm Beach untuk acara tersebut.

“Sulit membayangkan pertunjukan pertama yang lebih tidak pantas dan menggelikan bagi mereka untuk mengikuti dunia selebritas kerajaan baru yang progresif dan menyelamatkan planet ini,” tulis Morgan.

Tak hanya itu, selama musim panas di Inggris tahun lalu, Pangeran Harry juga tercatat melakukan perjalanan menggunakan jet pribadi sebanyak empat kali dalam jangka waktu 11 hari.

“Faktanya, seperti yang bisa kita lihat sekarang, mereka hanya menginginkan kebebasan untuk mencaci maki nama kerajaan mereka kepada penawar bank investasi penghancur planet tertingg,” ujar Morgan. (Marizke/R)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini