Duka mendalam Sandiaga Uno Atas Kepergian WAJA Arminsyah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar kematian Wakil Jaksa Agung Arminsyah meninggalkan duka bagi para koleganya. Salah satunya adalah Sandiaga Uno. Bahkan ia mengaku syok dan tidak menyangka bahwa korban meninggal dalam kecelakaan itu adalah Arminsyah.

Duka mendalam tersebut diungkapkannya dalam postingan pada akun instagramnya @sandiuno. Sandiada mengunggah video siluet kebakaran mobil Arminsyah dengan tulisan “Ternyata korban di dalamnya adalah kawan baik saya”. Video itu diunggah Sandiaga sekitar pukul 22.07 WIB.

“Innalillahi wainnailaihi rajiun. Saya syok mendengar kabar ada kecelakaan di Tol Jagorawi hingga mobil terbakar. Ternyata korban di dalamnya adalah kawan baik saya,” tulis Sandiaga.

Sandiaga pun menyebut Arminsyah sebagai salah satu jaksa dengan segudang prestasi. Sandiaga pun mengajak semua orang untuk mendoakan yang terbaik bagi almarhum.

“Semoga almarhum husnul khotimah, dilapangkan kuburnya, diterima segala amalannya. Aamiin ya rabbal alamin,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Arminsyah meninggal dunia dalam kecelakaan yang membakar mobil sport miliknya diduga karena menabrak pembatas jalan beton. Arminsyah dinyatakan meninggal dunia di RS Polri Kramat Jati pukul 15.00 WIB.

Jenazah saat ini sudah dibawa ke rumah duka di Perumahan Tanjung Mas Raya, Tanjung Barat, Jakarta Selatan untuk disemayamkan. Jenazah rencananya akan dimakamkan besok Minggu 5 April 2020 pukul 08.00 WIB di TPU Pendongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini