Kehancuran Amerika, PHK Melanda di Tengah Pandemi Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Amerika Serikat (AS) tengah menghadapi masalah baru. Badai PHK mulai menghantam di Negeri Paman Sam.

Hingga akhir Maret 2020 lalu, tercatat sudah lebih 701.000 pekerja diputus oleh perusahaan akibat melemahnya industri dan bisnis lain karena pandemi Covid-19 yang kian parah.

Departemen Tenaga Kerja AS mengakui, ekonomi AS tengah dalam kondisi yang terpuruk akibat virus. Kebijakan karantina wilayah di seluruh penjuru negeri mengakibatkan jutaan orang kehilangan pekerjaan.

Menurut Komisioner Biro Statistik Tenaga Kerja William Beach, pihaknya saat ini masih berupaya mengumpulkan data laporan PHK dari seluruh penjuru AS.

Dalam data yang sudah dikumpulkan, terungkap bahwa pendapatan masyarakat AS menurun signifikan, bahkan dianggap sebagai yang terburuk sejak 2009 lalu akibat banyaknya sektor terdampak pandemi.

Hal ini diperburuk dengan anjloknya saham Wall Street. Banyak pihak menilai Presiden AS Donald Trump telah banyak mengambil langkah-langkah yang tak tepat hingga virus menyebar begitu cepat dan merusak sendi kehidupan masyarakat.

Saat ini AS memiliki jumlah kasus Covid-19 yang tertinggi di dunia dengan lebih dari 243.000 orang terinfeksi dan 6.000 orang yang meninggal.

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini