MATA INDONESIA, JAKARTA – Imunisasi Covid19 sebenarnya bukan sekadar mementingkan diri sendiri, tetapi juga melindungi orang lain yang memiliki komorbid terinfeksi penyakit saluran pernafasan tersebut.
Hal tersebut diungkapkan seorang dokter penerima dua kali suntikan vaksin Sinovac, dr Piprim Basarah Yanuarso kepada Mata Indonesia News, Senin 8 Februari 2021.
“Vaksin Sinovac ini memang harus dua kali disuntik agar menimbulkan level antibodi yang optimal,” ujar Piprim.
Orang sehat yang mendapat vaksin Covid19, menurut Piprim, akan bisa melindungi warga yang tidak bisa divaksin karena memiliki komorbid agar tidak tertular orang tanpa gejala (OTG).
Jika 80 persen penduduk sudah memiliki antibodi dari vaksin, Piprim menjelaskan saat itulah perlindungan untuk para pemilik komorbid menjadi optimal.
Sebaliknya, jika jumlah orang sehat yang memiliki antibodi lebih sedikit dari mereka dengan infeksi Covid19 tanpa gejala, tidak akan bisa melindungi para pemilik komorbid.
Alasannya, orang-orang dengan komorbid akan mengalami perburukan kondisi kesehatan yang cepat jika terinfeksi Covid19. Tidak jarang berakhir dengan kematian.