Dokter Ini Tawarkan Skema Tuntaskan Covid19 di Indonesia dengan Biaya Rp 40 Triliun

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Seorang dokter muda, Otto Rajasa, menawarkan cara menghentikan pandemi Covid19 dalam waktu lebih dari satu bulan dan biaya Rp 40 triliun.

Menurut Otto, untuk ‘memerangi’ virus SARS-Cov-2 penyebab Covid19 kita harus mengetahui karakter virusnya.

“Berdasarkan banyak penelitian, sifat dasar dari Covid19 yang paling penting yaitu masa infeksi atau spektrum infeksi,” ujar Otto kepada Mata Indonesia News, Minggu 7 Januari 2021.

Itu adalah masa ketika Covid19 bisa menular atau saat orang yang terinfeksi bisa menularkannya kepada orang lain. Masa itu tidak mungkin lebih dari 34 hari.

Penjelasannya, menurut Otto, pertama yaitu masa inkubasi yaitu saat seorang kemasukan virus SARS-Cov-2 pertama kali hingga menimbulkan gejala baik berat maupun ringan adalah selama 2 sampai dengan 14 hari. Tidak mungkin lebih dari itu.

Jadi saat seseorang kemasukan virus tersebut, kebanyakan mengalami gejala pada hari kelima atau keenam. Tetapi ada juga yang sampai hari ke-10 dan sedikit sekali di hari ke-14. Lebih dari itu, menurut Otto tidak ada data yang tercatat.

Setelah itu, orang tersebut masih memiliki masa infeksi lagi atau menularkan kepada orang lain.

Masa tersebut dimulai saat muncul gejala pada orang itu ditambah 10 hari. Jika diasumsikan gejala dari semua yang terinfeksi muncul pada hari ke-14 maka masa infeksi kedua akan berakhir di hari ke-24.

Otto mengungkapkan banyak ahli sepakat bahwa pasien Covid19 dengan gejala berat masih berpotensi menulari orang lain 10 hari lagi. Jadi virus itu mulai menginfeksi hingga menulari orang lain membutuhkan waktu 34 hari.

Nah, dr Otto pun mengusulkan agar pemerintah melakukan lockdown selama 34 hari untuk seluruh penduduk Indonesia.

Di hari ke-35, Indonesia akan terbebas dari Covid19 karena sudah tidak ada yang memiliki sifat menular lagi.

Mereka yang sudah terinfeksi tubuhnya sudah menghancurkan virus tersebut oleh antibodi masing-masing.

Dokter muda itu juga menghitungkan biaya yang dibutuhkan Indonesia saat lockdown. Menurutnya pemerintah hanya perlu memperhatikan masyarakat miskin, rentan miskin dan orang yang jatuh miskin selama setahun pandemi kemarin.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 jumlah ketiga kelompok masyarakat itu 80 juta orang. Mengacu pada angka gizi minimal per orang per bulan dari BPS yaitu Rp 450 ribu.

Jika angka itu dibulatkan menjadi Rp 500 ribu artinya pemerintah hanya membutuhkan Rp 40 triliun untuk mengatasi penyebaran Covid19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antonius Fokki Ardiyanto Anggota DPRD Kota Yogya Tertarik Posisi Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta

Mata Indonesia, Yogyakarta - Antonius Fokki Ardiyanto atau sapaan akrabnya Fokki yang saat ini masih aktif sebagai Anggota DPRD Kota Yogyakarta telah melakukan pendaftaran diri Bakal Calon Wakil Wali Kota Yogya, melalui PDI Perjuangan Jumat (3/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini