Ditanya Andre Jadi Presiden, Ganjar Pranowo: “Kita Keluar Yuk”

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Cita-cita Ganjar Pranowo ternyata bukan menjadi Presiden, tetapi memiliki sepeda motor Harley Davidson. Bahkan, ketika ditanya soal rencana jadi Presiden RI, Ganjar berucap, “Kita keluar, yuk.”

Hal itu dia ungkapkan saat menjadi tamu Andre Taulany di Taulany TV yang dilihat Kamis 27 Mei 2021.

Cerita soal Harley dia ungkapkan ketika Andre ingin tahu asal-usul baju batik yang dikenakan Ganjar. Sebab, corak baju itu terdiri dari beberapa lambang Harley Davidson.

“Ini cita-cita, Mas Andre. Cita-cita punya Harley, tapi nggak kesampaian. Jadi bajunya aja dahulu,” ujar Ganjar.

Saat mereka berdua berada di studio rekaman milik Andre, tiba-tiba Ganjar ditanya tanggapannya oleh Andre Taulany soal mencalonkan menjadi Presiden RI.

“Pak, saya akan menjadi pemilih pertama kalau Pak Ganjar mencalonkan diri sebagai presiden nanti,” kata Andre mengejutkan Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah itu tidak langsung menjawab pertanyaan tersebut lalu dia mengajak Andre keluar dari ruang studio tersebut.

Sambil berjalan meninggalkan ruangan itu, Ganjar berujar, “cut…cut…cut,” katanya menirukan sutradara yang menghentikan adegan di depan kamera.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini