Ditanya Andre Jadi Presiden, Ganjar Pranowo: “Kita Keluar Yuk”

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Cita-cita Ganjar Pranowo ternyata bukan menjadi Presiden, tetapi memiliki sepeda motor Harley Davidson. Bahkan, ketika ditanya soal rencana jadi Presiden RI, Ganjar berucap, “Kita keluar, yuk.”

Hal itu dia ungkapkan saat menjadi tamu Andre Taulany di Taulany TV yang dilihat Kamis 27 Mei 2021.

Cerita soal Harley dia ungkapkan ketika Andre ingin tahu asal-usul baju batik yang dikenakan Ganjar. Sebab, corak baju itu terdiri dari beberapa lambang Harley Davidson.

“Ini cita-cita, Mas Andre. Cita-cita punya Harley, tapi nggak kesampaian. Jadi bajunya aja dahulu,” ujar Ganjar.

Saat mereka berdua berada di studio rekaman milik Andre, tiba-tiba Ganjar ditanya tanggapannya oleh Andre Taulany soal mencalonkan menjadi Presiden RI.

“Pak, saya akan menjadi pemilih pertama kalau Pak Ganjar mencalonkan diri sebagai presiden nanti,” kata Andre mengejutkan Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah itu tidak langsung menjawab pertanyaan tersebut lalu dia mengajak Andre keluar dari ruang studio tersebut.

Sambil berjalan meninggalkan ruangan itu, Ganjar berujar, “cut…cut…cut,” katanya menirukan sutradara yang menghentikan adegan di depan kamera.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini