AS – Mesir Sepakat untuk Memperkuat Gencatan di Gaza

Baca Juga

MATA INDONESIA, KAIRO – Mesir dan Amerika Serikat (AS) sepakat bekerja sama untuk memperkuat gencatan senjata antara Israel dan militan Palestina, Hamas. Kesepakatan ini tercapai ketika Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengunjungi Kairo dan Amman dalam tur regional.

Mesir memiliki hubungan yang cukup baik dengan Israel maupun Palestina. Negara yang terletak di Benua Afrika itu juga memainkan peranan kunci dalam menengahi gencatan senjata setelah 11 hari pertempuran, dalam koordinasi dengan Paman Sam.

“Kami telah memiliki mitra nyata dan efektif di Mesir dalam menangani kekerasan, menutupnya, relatif cepat,” kata Blinken di Kairo setelah bertemu dengan Presiden Abdel Fattah al-Sisi, Menteri Luar Negeri Sameh Shoukry, dan kepala intelijen Abbas Kamel, melansir Reuters, Kamis, 27 Mei 2021.

“Amerika Serikat dan Mesir kini bekerja sama erat untuk membangun sesuatu yang positif. Mesir sangat penting untuk berbagi aspirasi bagi Palestina dan Israel untuk hidup dalam keselamatan dan keamanan untuk menikmati kebebasan, kesempatan, dan martabat yang setara,” tutur Blinken.

Ditanya tentang masalah tersebut pada konferensi pers kemudian di ibu kota Yordania, Amman, Blinken mengatakan dia melakukan “diskusi panjang” dengan Sisi tentang catatan hak asasi manusia di Mesir dan masalah warga Amerika yang ditahan.

Mediasi Mesir dalam konflik Israel dan Hamas telah menimbulkan pertanyaan apakah Kairo saat ini di bawah tekanan AS atas tindakan kerasnya terhadap perbedaan pendapat politik yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Ditanya mengenai masalah tersebut pada konferensi pers di ibu kota Yordania, Amman, Blinken mengatakan dia melakukan diskusi panjang dengan Sisi tentang catatan hak asasi manusia di Kairo dan masalah warga Amerika yang ditahan.

“Saya pikir fakta bahwa kami telah lama bertukar pikiran dengan Presiden Sisi adalah cerminan dari fakta bahwa hal itu tetap menjadi agenda utama dengan Mesir,” sambung.

Presiden Abdel Fattah al-Sisi menduduki jabatan Presiden Mesir usai menggulingkan Ikhwanul Muslimin dari kekuasaan pada 2013. Ketika disinggung mengenai hal tersebut, ia mengatakan tidak ada tahanan politik di Mesir dan stabilitas serta keamanan adalah yang terpenting.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upayakan Berantas Penumpukan Sampah Liar, Pemkab Bantul Optimalisasi 15 TPS3R

Mata Indonesia, Bantul - Pemkab Bantul terus mencari solusi terhadap sampah yang belum terkondisi di beberapa titik. Tak jarang masyarakat hingga pelaku usaha cukup kesulitan harus membuang kemana sampah mereka.
- Advertisement -

Baca berita yang ini