Diperketat, Kini Masuk ke Masjidil Haram Harus Lewat Gerbang Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Penjagaan terus ditingkatkan oleh pemerintah Arab Saudi di Masjidil Haram, Makkah untuk mencegah virus corona meluas. Kali ini, mereka memasang gerbang sterilisasi canggih di pintu masuk Masjidil Haram.

Seperti dilaporkan Saudi Press Agency, SPA, Kamis 7 Mei 2020, selain di Masjidil Haram, gerbang ini juga akan dipasang di Masjid Nabawi di kota Madinah.

Gerbang ini dilengkapi dengan teknologi canggih berupa kamera thermal yang bisa memindai panas jemaah dari jarak 6 meter. Hasilnya terpampang di layar cerdas yang mampu membaca suhu tubuh beberapa orang sekaligus.

Jemaah tinggal masuk ke dalam gerbang ini. Dia kemudian akan disterilisasi dengan spray sanitizer dari kepala hingga kaki. Dari gambar yang ditunjukkan SPA, cairan spray-nya hampir tidak terlihat dan tak membuat basah pakaian.

Gerbang sterilisasi ini dipasang untuk mencegah penyebaran virus corona yang telah menjangkiti lebih dari 33 ribu orang dan menewaskan 219 orang di Arab Saudi.

Sepekan sebelumnya, Saudi telah memasang kamera thermal canggih di pintu-pintu masuk Dua Masjid Suci. Kamera ini mampu memindai panas 25 orang sekaligus.

Sampai saat ini Masjidil Haram dan Masjid Nabawi masih belum dibuka untuk umum. Sementara sterilisasi setiap sudutnya dilakukan setiap hari. Warga kota Makkah sendiri masih dalam larangan keluar rumah selama 24 jam kecuali untuk tujuan yang penting.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini