MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau dikabarkan tewas usai meledakkan dirinya sendiri. Aksi itu terpaksa dilakukannya saat dikepung kelompok militan saingan Boko Haram, Islamic State West Africa Province (ISWAP) alias ISIS cabang Afrika.
Melansir AFP, kabar tersebut belum mendapat tanggapan secara resmi dari pihak Boko Haram. Sementara tentara Nigeria mengatakan sedang menyelidiki kabar tersebut.
Kabar kematian Shekau diduga disebarkan oleh Pemimpin ISWAP Abu Musab Al-Barnawi.
“Shekau lebih suka dipermalukan di akhirat daripada dipermalukan di Bumi. Dia bunuh diri seketika dengan meledakkan bahan peledak,” katanya dalam bahasa Kanuri dalam rekaman yang diterima AFP dari ISWAP.
Mulanya pihak ISWAP menemukan Shekau duduk di dalam rumahnya. Baku tembak pun tak bisa dihindari.
“Dari sana dia mundur dan melarikan diri, berlari dan berkeliaran di semak-semak selama lima hari. Namun, para pejuang terus mencari dan memburunya sebelum mereka dapat menemukannya,” kata suara itu.
Setelah menemukannya di semak-semak, para pejuang ISWAP mendesak dia dan para pengikutnya untuk bertobat. Tetapi Shekau menolak dan bunuh diri.
Kematian Shekau membuat pemberontakan jihadis Nigeria yang berusia 12 tahun berubah. Dalam kurun waktu tersebut, mereka telah menewaskan lebih dari 40 ribu orang dan menelantarkan sekitar dua juta orang di timur laut.
Boko Haram kerap menyerbu desa-desa di Nigeria selama 11 tahun terakhir dan membunuh para penduduk serta menculik sisanya. Dalam satu pernyataan pada 2018, ISWAP menyebut Shekau sebagai “tumor” yang patut dibasmi.
Sementara itu, ISWAP merupakan pecahan dari Boko Haram yang dibentuk pada 2016 silam. ISWAP telah lama menentang pola Shekau melakukan pembantaian brutal terhadap warga sipil.
Menurut perkiraan International Crisis Group, Shekau memimpin 1.500-2.000 milisi Boko Haram, sementara ISWAP memiliki 5.000 militan.