Diguncang Gempa Besar Sejak Sabtu, Banyak Bangunan di Taiwan Rubuh dan Kereta Api Bergoyang di Atas Relnya

Baca Juga
MATA INDONESIA, TAIWAN - Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,8 telah mengguncang Kabupaten Taitung, namun guncangan kerasnya dirasakan di seluruh Taiwan yang membuat gedung-gedung roboh seketika dan kereta api bergoyang keras di atas relnya.

Gempa bumi besar kedua terjadi pada hari Minggu 18 September 2022 pukul 14:44 waktu setempat. 

Pusat gempa berada di 42,7 kilometer utara Balai Kabupaten Taitung.

Dalam laporannya, US Geological Survey mengukur gempa di Taiwan tersebut ternyata berkekuatan 7,2 SR dengan kedalaman 10 kilometer saja.

Selain Taitung, kabupaten yang mengalami guncangan keras akibat gempa adalah Hualien.

Seperti dilansir Taiwannews gempa itu merupakan yang terbesar dalam 48 jam terakhir. 

Pada Sabtu 17 September 2022 siang, gempa yang terjadi berkekuatan 5,9 dan malam harinya meningkat menjadi 6,4.

Seorang seismolog di CWB menyarankan bahwa gempa bumi selama 18 jam terakhir kemungkinan mengarah ke gempa berkekuatan 6,8 pada hari Minggu. 

Segera setelah pukul 14:44 WIB banyak bangunan roboh dan di Hualien kereta tergelincir keluar dari relnya. 

Video di atas menggambarkan kuatnya guncangan gempa di Taiwan sehingga kereta berguncang di atas relnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini