MATA INDONESIA, JAYAPURA – Sebanyak 11 pucuk senjata api milik penumpang dan kru helikopter Mi-17 TNI AD yang jatuh di Pegunungan Mandala tujuh bulan lalu hilang tak berbekas. Diduga dipakai warga untuk berburu.
Maka, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab, akan mencoba mendekati masyarakat sekitar jatuhnya helikopter.
“Nanti akan dilakukan pendekatan kepada masyarakat agar senjata itu bisa kembali,” kata Herman Asaribab, Sabtu 15 Februari 2020.
Setidaknya penumpang heli naas itu membawa tujuh senapan serbu SS-1, tiga pistol dan satu pelontar granat alias GLM.
Helikopter buatan Russian Helicopter itu dinyatakan hilang kontak sekitar Juli tahun lalu. Baru beberapa hari lalu ditemukan di ketinggian 12.500 kaki dari permukaan laut, di kawasan Pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang.