MATA INDONESIA, WAINGAPU – Hari ketiga di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Presiden Jokowi mengisyaratkan Indonesia akan baik-baik saja tanpa impor gandum, baik akibat konflik Rusia-Ukraina maupun krisis pangan dunia.
Sebab, Kabupaten Sumba Timur akan dijadikan sentra tanaman sorgum setelah uji coba tanaman itu membuahkan hasil.
“Kita akan perbesar tanaman sorgum ini di Provinsi NTT dengan harapan kita memiliki alternatif pangan dalam rangka menghadapi krisis pangan dunia,” ujar Presiden Jokowi saat memanen sorgum hasil uji coba di Sumba Timur, Kamis 2 Januari 2022.
Menurut Jokowi, saat ini harga pangan dunia naik semua dan badan pangan dunia (FAO) sudah memperingatkan dunia akan menghadapi krisis pangan sejak saat ini.
Kenaikan harga pangan dunia adalah peringatan akan terjadinya krisis tersebut.
Presiden Jokowi menegaskan Indonesia akan menghadirkan banyak alternatif dan diversifikasi pangan menghadapi kondisi tersebut.
Kita jangan lagi tergantung kepada beras karena Indonesia memiliki bahan makanan penggantinya seperti jagung, sagu dan sorgum.
Uji coba di Kabupaten Sumba Timur di atas lahan seluas 60 hektar dan hasilnya sangat baik termasuk keekonomiannya.
Bisa merekrut banyak tenaga kerja dengan hasil per hektar setiap tahunnya sekitar Rp 50 jutaan.
Jika lahan sorgum itu diperluas, maka Indonesia tidak tergantung lagi terhadap gandum karena bahan pangan tersebut bisa menggantikannya.