Datangi Pemprov DKI, Netizen Kagumi Ahok, Anies Dicuekin Dianggap Musuh

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Mendatangi pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta, lalu bertemu Gubernur Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipuji dan dikagumi netizen sebagai lelaki berjiwa besar. Sedangkan Anies dicuekin dan disebut musuh.

“Ini pertama kali saya kembali ke Gedung DPRD DKI sejak 2017. Menghadiri pelantikan anggota DPRD DKI. Semoga kalian amanah, bekerja keras, dan patuh terhadap konstitusi. Fraksi @PDI_Perjuangan akan membuka ruang pengaduan masyarakat sebagaimana yg sering saya lakukan di Balaikota,” begitu kesan Ahok mengunjungi Kompleks Pemprov DKI Jakarta yang diunggah di akun twitternya, Selasa 27 Agustus 2019.

Pernyataan Ahok langsung saja disambar netizen yang banyak kagum dengan sikap Ahok mau menyalami Anies Baswedan. Padahal netizen mengganggap Anies adalah musuh besar Ahok.

Hal itu diungkapkan pemilik akun Anak Yesterday Afternoon @pinkalpin membalas komentar di akun Ahok tersebut.

“Gimana gak berjiwa besar pak Ahok, mau salaman sama musuh yg ada andil masukin bapak ke Mako. Sehat terus pak!”

Sementara pemilik akun @masakaeeer menyesalkan keputusan Ahok bersalaman dengan Anies Baswedan. “Ngapain ngobrol sama Anies pak hadeh.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini