Dampak Penyerangan Kiai NU di Indramayu, 2.000 Anggota Banser Siaga

Baca Juga

MATA INDONESIA, INDRAMAYU – Buntut penyerangan kiai Nahdlatul Ulama (NU) di Indramayu, personil Banser siaga di kediaman Gus Farid atau KH Farid Ashr Waddahr yang juga Ketua Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu.

Ketua GP ANsor Indramayu Edi Fauzi menegaskan pihaknya mengerahkan ribuan banser untuk menjaga Gus Farid.”Saya perintahkan seluruh pasukan Banser untuk siaga, jangan lengah, kawal kiai,” kata Ketua PC GP Ansor Indramayu, Edi Fauzi, Kamis 10 Maret 2022.

Dalam insiden itu, Gus Farid mengalami luka-luka. Demikian juga dengan istrinya yang sedang hamil dan seorang keponakannya.

Tak hanya Gus Farid sebagai salah satu korban penyerangan kiai, selain istri dan keponakannya, Edi meyakinkan, pasukan Banser juga akan mengamankan dan memastikan keselamatan para kiai lainnya.

Seorang warga berinisial S dengan sengaja mendatangi kediaman Gus Farid. Ia bertemu istri dan keponakan Gus Farid dan langsung melukainya. Setelah itu pelaku kemudian mencari Gus Farid yang sedang berada di mushala.

Saat bertemu Gus Farid, tanpa basa-basi, pelaku kemudian menyerang Gus Farid yang sedang melakukan wirid.

Edi Fauzi mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan keamanan untuk menjaga agar kejadian serupa tidak menimpa kiai lainnya yang dapat menimbulkan korban jiwa.

Sikap yang di ambil juga serupa turut disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Barat (PWNU Jabar), KH Juhadi Muhammad. Agar Ia meminta keamanan di lingkungan pesantren harus lebih ditingkatkan. ”Kami dari NU juga meminta kepada Banser untuk menjaga kiai di daerahnya masing-masing,” ujar Juhadi.

Reporter: Rizal Kris 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini