MATA INDONESIA, JAKARTA – Gejala yang ditimbulkan Covid19 semakin hari terus bertambah. Perkembangan terkini bisa gejala itu bisa tampak pada lidah orang yang terinfeksi virus SARS-Cov-2 penyebab Covid19. Gejala tersebut dikenal dengan tongue covid.
Demikian pesan dr. Muslim Kasim yang diterima Mata Indonesia News, pada Kamis 18 Februari 2021.
“Kenampakan lidah diduga dapat menjadi indikator evaluasi kondisi, tingkat keparahan dan prognosis pasien covid19,” ujar dr. Muslim.
Hal yang bisa dipantau adalah tekstur atau kekasan lidah. Mengutip hasil temuan dari studi banyak negara, Muslim mengunggah pernyataan bahwa pasien Covid19 yang kritis 75 persen permukaan lidahnya halus. Hal itu berkaitan dengan fakta bahwa infeksi penyakit mengakibat kerusakan organ.
Temuan lain, menurut Muslim, menemukan pasien dengan gejala ringan lapisan licin permukaan lidahnya hanya 53,3 persen dan bisa mencapai 87,5 persen saat kondisinya sudah berat. Hal itu berkaitan dengan kerusakan radikal bebas oksigen.
Ada lagi yang menemukan warna lidah penderita infeksi Covid19 berwarna ungu akibat gangguan mikrosirkulasi oksigen dan agregasi platelet dalam darah.
Pasien terinfeksi Covid19 dengan gejala ringan hingga sedang ada yang warna lidahnya merah tegas dengan beberapa bintik putih di permukaannya.
Ada juga pasien yang lidahnya tidak bisa merasakan makanan.
Hingga kini, menurut Muslim, gejala Covid19 dari perubahan pada lidah memang belum dimaksukkan sebagai gejala Covid19, namun seiring berkembangnya penelitian penyakit tersebut bukan tidak mungkin suatu saat hal itu diakui sebagai gejala permanen orang yang terinfeksi Covid19.