MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Prancis secara resmi menyatakan, ibu kota Paris ditutup selama satu bulan ke depan karena lonjakan kasus Covid-19 varian baru.
Perdana Menteri Prancis Jean Castex berkata, ini merupakan keputusan Presiden Emmanuel Macron. Selain kasus yang meningkat, penundaan vaksinasi juga menjadi alasan.
Ia menjelaskan, pembatasan ini adalah upaya Prancis dalam menghadapi gelombang ketiga pandemi Covid-19.
“Saatnya melangkah lebih jauh, dengan pembatasan yang lebih tegas di mana segala sesuatunya menjadi yang terpenting,” kata Castex, seperti dikutip pada Jumat 19 Maret 2021.
Selain Paris, ada 16 wilayah lainnya yang juga dikunci oleh Castex karena mulai tak terkendalinya penularan virus.
Kebijakan itu mulai berlaku pada Jumat tengah malam. Sekolah-sekolah akan tetap dibuka dan masyarakat akan diperbolehkan berolahraga di luar ruangan dengan radius 10 km dari rumah mereka.
Masyarakat yang tinggal di wilayah yang diterapkan penguncian dilarang bepergian ke wilayah Prancis lainnya, kecuali jika ada keperluan mendesak.