Cek Empat Kondisi Sungai, DLH sebut Indeks Kualitas Air di Kota Yogya Rendah

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Indeks Kualitas Air (IKA) sungai di Kota Yogya belum menunjukkan angka yang baik. Sebab angka yang tercatat berada di 38,44 dengan skala 0-100.

Subkoordinator Pengawasan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogya, Intan Dewani menjelaskan, penghitungan IKA sungai dengan pengambilan sampel.

Pengujian ini setiap sebulan sekali. Dalam uji sampel terakhir, IKA sungai di Kota Yogya berada pada angka 38,44 dari skala 0-100.

Intan juga menerangkan, penghitungan dengan mengambil sampel tidak hanya di satu sungai. Melainkan pada empat sungai yang mengalir di Kota Yogya. ”Tiap sungai dari lima lokasi titik sampel,” ujarnya, Sabtu 18 Juni 2022.

Hasil IKA sungai di Kota Yogya belum menunjukkan angka yang baik. Untuk itu, Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogya, Fakhruddin AM mengharapkan adanya kajian khusus terkait air sungai.

Fakhruddin mengatakan, Kota Yogya dialiri oleh empat sungai. Terdiri dari Sungai Code, Winongo, Gajah Wong, dan Manunggal. Selain itu anggaran untuk pembenahan kualitas air ini cukup besar.

“Anggaran revitalisasinya besar,” sebutnya.

Dengan demikian kajian tentang optimalisasi pengembangan pariwisata air dapat dilakukan, jika penggarapan dan IKA sungai di Kota Jogja mendapat perhatian khusus.

“Pengembangan pariwisata air, sebenarnya luar biasa,” ucapnya.

Fahrudin mengharapkan ada sosok pemimpin yang memahami isu lingkungan di Kota Jogja. Sehingga kelestarian lingkungan, dapat jadi salah satu visi dari Kota Pelajar. Lebih luas. Bukan hanya menyoal ekonomi, toleransi, dan harmonisasi. “Hak masyarakat itu penting, tentang pertanahan, permukiman, dan masalah demografi,” ujarnya.

Oleh sebab itu, butuh sosok wali kota yang memilik karakter kuat. Sebab dalam penataan, kota tidak bisa berkembang, hanya bisa bertumbuh.

Reporter: M Fauzul Abraar 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini