Cegah Ledakan Covid19 Lebih Besar Lagi, Masyarakat Harus Hentikan Aktivitas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Untuk mencegah ledakan Covid19 di Pulau Jawa yang lebih besar lagi, ahli epidemiologi Masdalina Pane mengingatkan masyarakat dan pemerintah segera mengetatkan mobilitas saat libur Idul Adha. Dia juga menganjurkan masyarakat menghentikan sementara aktivitas yang tidak perlu karena varian ini memiliki tingkat mutasi yang relatif tinggi.

Masda yang juga menjabat Kepala bidang pengembangan profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) mengingatkan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid19 yang berkembang saat ini merupakan varian delta 1617.2 dari India dan memiliki mutasi lebih cepat.

Namun, menurutnya, virulensi atau keganasannya relatif lebih rendah dari varian yang sudah ada di Indonesia.

“Dalam situasi ini sebaiknya tidak boleh ada mobilitas lanjutan, terlebih di bulan depan umat Islam akan merayakan lebaran Idul Adha. Sebaiknya dilakukan pengetatan kembali untuk mencegah lonjakan lebih besar,” kata Masdalina dalam keterangan tertulisnya.

Jenis ini, kata dia, memiliki mutasi atau penyebaran yang lebih cepat walaupun virulensi atau keganasannya relatif lebih rendah.

Masda begitu Masdalina biasa dipanggil, mengatakan Kudus, Bandung, dan Jakarta telah menjadi episentrum.

Data Satgas Covid19 menunjukkan bahwa secara agregat menunjukkan DKI Jakarta yang mengalami kenaikan hingga mencapai 400 persen, Depok 305 persen, Bekasi 500 persen, Jawa Tengah 898 persen, dan Jawa Barat 104 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini