Cegah Corona, Presiden Duterte Lockdown Ibu Kota Filipina, Menyusul Italia dan Denmark

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sikap tegas dilakukan Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk mencegah penyebaran virus corona. Dirinya menghentikan perjalanan darat, laut, dan udara domestik ke dan dari Manila, serta tindakan karantina masyarakat.

Duterte menyetujui resolusi untuk memungkinkan peraturan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona.

Hal itu termasuk larangan pertemuan massal, satu bulan penutupan sekolah dan karantina masyarakat di mana kasus terdeteksi, serta menghentikan perjalanan domestik masuk dan keluar dari Manila.

Keputusan itu dibuat setelah pada Sabtu 6 Maret 2020, Filipina mengkonfirmasi penularan virus corona secara domestik pertama. Virus corona telah menewaskan dua orang dan menginfeksi 53 orang di Filipina.

Selain Filipina, dua negara sebelumnya juga sudh lebih dulu melakukan lockdown, yakni Pemerintah Italia pun memutuskan untuk lockdown atau menutup akses seantero Negeri Menara Pisa.

Tujuannya untuk mencegah sebaran Virus Corona meluas. Kebijakan ini berlangsung mulai 10 Maret hingga 3 April, usai diumumkan Perdana Menteri Giuseppe Conte pada Senin, 9 Maret sore waktu setempat.

Sekitar 60 juta penduduk Italia pun terisolasi. Semua restoran dan kafe wajib tutup pada sore hari. Sekolah dan universitas juga diliburkan. Bahkan, Liga Sepak Bola Italia berhenti.

Selain diminta tetap di rumah, orang-orang di Italia diharuskan menjaga jarak minimal 1 meter.

Tak hanya itu, Denmark dilaporkan memutuskan untuk lockdown akibat Virus Corona. Disebutkan menjadi negara kedua di Eropa yang mengambil langkah tersebut setelah Italia.

Mengutip Daily Mail, Perdana Menteri Italia Mette Frederiksen disebutkan menyatakan bahwa semua sekolah, universitas, dan taman kanak-kanak Denmark akan ditutup selama dua minggu untuk memperlambat penyebaran Virus Corona.

Langkah-langkah baru yang sulit juga akan mencakup pelarangan acara indoor atau dalam ruangan dengan 100 atau lebih peserta, dan mengirim pegawai sektor publik yang bekerja di sektor ‘tidak kritis’ ke rumah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jejak Kaki Kekuasaan Jokowi: Intervensi Politik yang Dituding Penyebab Mundurnya Demokrasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Presiden dan Wakil Presiden hasil Pemilu 2024 telah resmi dilantik pada 20 Oktober 2024. Pemilu ini menuai banyak kritik karena dianggap sebagai momen suram dalam sejarah demokrasi Indonesia pasca-reformasi 1998, sebagaimana diakui oleh sejumlah pakar dan lembaga demokrasi.
- Advertisement -

Baca berita yang ini