Cakupan Vaksinasi Masih Kurang Jabodetabek Belum Bisa Beranjak dari PPKM Level 3

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah melalui evaluasi pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), pemerintah masih menetapkan aglomerasi Jabodetabek di Level 3 dan akan menerapkan PPKM Level 1 atau kehidupan new normal di Kota Blitar, Jawa Timur.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) selaku Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut B. Pandjaitan, Senin 4 Oktober 2021.

“Aglomerasi Jabodetabek belum turun karena Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Bekasi masih kekurangan vaksinasi,” kata Luhut, Senin 4 Oktober 2021.

Menurut Luhut, cakupan vaksinasi merupakan salah satu syarat diturunkannya level PPKM pada suatu daerah.

Untuk itu, PPKM di Jawa-Bali berikutnya akan diberlakukan selama 14 hari mulai 5 Oktober hingga 20 Oktober 2021.

Pada masa itu pemerintah akan melakukan uji coba pemberlakuan PPKM Level 1 (New Normal) untuk Kota Blitar.

Menurut Luhut, suatu daerah boleh menerapkan PPKM itu jika telah memenuhi syarat indikator WHO dan target cakupan vaksinasi dosis 1 sebesar 70 persen serta dosis 1 lansia sebesar 60 persen.

Penerapan PPKM Level 1, lanjut Menko, akan mendekati aktivitas kehidupan masyarakat biasanya.

Untuk mengimbangi uji coba itu, akan dilakukan tindakan surveillance, testing/tracing yang tinggi, dan peningkatan disiplin protokol kesehatan. Uji coba ini dilaksanakan untuk dapat menjadi contoh bagi Kabupaten/Kota lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini