Perluas Peningkatan Mutu dan Akses Pendidikan, Sekolah Rakyat Tepat Sasaran

Baca Juga

Oleh: Dian Cahyo Purnama

Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan komitmen kuat dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh lapisanmasyarakat Indonesia, khususnya untuk mereka yang berada di kelas bawah melalui program Sekolah Rakyat. 

Program ini dirancang bukan hanya untuk menyediakan fasilitas belajar, tetapi juga sebagailangkah secara konkret untuk dapat memutus mata rantai kemiskinan struktural yang telahmenjerat jutaan keluarga miskin dan miskin ekstrem di Indonesia.

Menanggapi berjalannya program tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico, menegaskan bahwa keberhasilan Sekolah Rakyat sejatinya memang sangat bergantungpada seperti apa keterlibatan aktif pemerintah daerah. Baginya, kolaborasi dengan pihakpemda menjadi salah satu syarat mutlak agar program lintas kementerian tersebut menjadijauh lebih tepat sasaran dan berkelanjutan. 

Robben menyebutkan bahwa Sekolah Rakyat merupakan amanat langsung dari terbitnyaInstruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025, yang menempatkan sektor pendidikan sebagai ujungtombak terwujudnya transformasi secara sosial.

Dalam pandangannya, program Sekolah Rakyat tersebut bukan hanya sekadar dapatmembuka akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera saja, tetapi jugamampu menghadirkan intervensi sosial secara jangka panjang. 

Robben menyebutkan, untuk dapat menjamin mutu pendidikan, maka pemerintah membentukDewan Guru dan Tim Penjamin Mutu yang bekerja secara lintas sektor. Dua hal penting yang perlu disiapkan oleh pemerintah daerah adalah kesiapan lahan rintisan dan juga bagaimanakomitmen kuat dalam menyediakan lahan permanen, setidaknya minimal lima hinggadelapan hektare demi menjamin kesinambungan program dalam jangka panjang.

Selain itu, Robben menekankan bahwa arahan dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, yang menempatkan Sekolah Rakyat sebagai model pendidikan berbasis penguatansosial. Pendidikan menurut Gus Ipul, tidak boleh dilepaskan dari misi pengentasankemiskinan. 

Oleh sebab itu, program Sekolah Rakyat didesain sebagai pusat pendidikan alternatif berbasiskomunitas dengan pendekatan holistik yang menyatukan pendidikan formal, keterampilankerja, serta pendampingan sosial.

Gus Ipul mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mengawasi penyelenggaraanSekolah Rakyat. Baginya, kolaborasi luas sangat penting agar program tersebut berjalan baikdan berkelanjutan. 

Ia menilai masukan, kritik, dan dukungan masyarakat memiliki arti penting dalammemastikan Sekolah Rakyat menjadi solusi yang efektif untuk masalah pendidikan dankemiskinan. Kementerian Sosial juga akan memanfaatkan teknologi, seperti CCTV, untukmenjamin keamanan dan kenyamanan peserta didik. 

Tidak hanya itu, pengawasan akan dilakukan melalui sistem dan kurikulum yang diterapkan, termasuk melibatkan Kementerian Agama, Kementerian PPPA, dan KPAI untuk menyusunmekanisme perlindungan siswa.

Sekolah Rakyat akan mengadopsi kurikulum nasional dengan penyesuaian lokal yang dirancang khusus agar relevan dengan kebutuhan peserta didik. Sistem multi-entry multi-exit yang diterapkan memungkinkan fleksibilitas bagi siswa dengan berbagai latar belakang. Pendekatan ini menjadi sangat penting karena Sekolah Rakyat menggunakan sistemberasrama, sehingga perlindungan dan kenyamanan siswa harus menjadi prioritas utama.

Pada tahap awal pelaksanaan, Sekolah Rakyat akan beroperasi di 100 titik dengan target menampung 9.755 siswa mulai jenjang SD, SMP hingga SMA, didukung oleh 1.554 guru dan3.390 tenaga pendidik. 

Selain itu, Kementerian Sosial tengah menyiapkan 100 titik tambahan dengan memanfaatkanBalai Latihan Kerja milik Kementerian Ketenagakerjaan dan 45 gedung milik pemerintahdaerah. Gelombang berikutnya akan mencakup 424 rombongan belajar dengan total 10.600 siswa, 2.180 guru, dan 4.069 tenaga pendidik.

Menurut Robben, keberadaan Sekolah Rakyat menjadi langkah tepat sasaran karenamenyentuh langsung kelompok masyarakat paling rentan. Ia meyakini investasi pendidikanmelalui program tersebut mampu membuka jalan keluar dari kemiskinan, sekaligusmeningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dalam jangka panjang. 

Sekolah Rakyat menjadi inovasi penting karena memadukan fungsi pendidikan denganpenguatan sosial dan ekonomi keluarga. Anak-anak tidak hanya mendapat pendidikan formal, tetapi juga keterampilan kerja dan pembinaan karakter untuk menghadapi tantangankehidupan.

Gus Ipul juga menekankan pentingnya pengawasan internal dan eksternal. Menurutnya, Sekolah Rakyat adalah wujud nyata komitmen Presiden Prabowo untuk memuliakankelompok masyarakat ekonomi terbawah, yaitu desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal SosialEkonomi Nasional. Program tersebut diharapkan mampu menghadirkan keadilan pendidikan, membuka ruang mobilitas sosial, dan menciptakan generasi yang mandiri dan berdaya saing.

Lebih jauh, Sekolah Rakyat tidak hanya menghadirkan pembangunan gedung fisik semata, tetapi juga memastikan kualitas pengajaran, pembinaan karakter, dan pembekalanketerampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan. 

Fasilitas asrama, konsumsi, hingga pelatihan vokasional dihadirkan sebagai wujud kehadirannegara yang menyeluruh. Program ini juga menciptakan kesempatan bagi para guru dantenaga pendidik untuk berkontribusi dalam mencetak generasi penerus bangsa dengankompetensi unggul.

Pada akhirnya, pelaksanaan Sekolah Rakyat menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanyafokus membangun infrastruktur pendidikan, tetapi juga memastikan setiap anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk menggapai cita-cita. 

Ketika mutu dan akses pendidikan berhasil dijamin, maka akan terbuka jalan lebar bagilahirnya generasi masa depan Indonesia yang cerdas, tangguh, berakhlak mulia, dan siapbersaing di era global yang penuh tantangan.

Pengamat Kebijakan Sosial – Lembaga Sosial Madani Institute

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Jamin Kualitas Rumah Subsidi bagi MBR

Oleh : Afriansyah Budiman )* Komitmen pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah semakin menunjukkan arah yang jelas...
- Advertisement -

Baca berita yang ini