BWF World Tour Finals 2021: Laju Greysia/Apriyani Terhenti di Semifinal

Baca Juga

MATA INDONESIA, NUSA DUA – Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu tumbang di babak semifinal BWF World Tour Finals 2021 di tangan pasangan asal Jepang.

Berlaga di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Sabtu 4 Desember 2021, Greysia/Apriyani takluk di tangan Nami Matsuyama/Chiharu Shida, 14-21, 21-13, dan 21-23.

“Kami masih tidak menyangka saja bisa kalah. Karena kami sudah tampil semaksimal yang kami bisa,” ungkap Greysia kecewa usai berlaga.

“Tetapi inilah kenyataannya. Kami harus menerima dan menjadi evaluasi bersama pelatih untuk ke depannya,” imbuh Greysia.

“Konsistensi kami yang kurang. Untuk itu kami segera lakukan perbaikan fisik dan mental serta konsistensi dalam menterang perlu diperbaiki,” ucapnya.

Masih tersisa satu wakil Indonesia lagi, yakni ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menghadapi Lee Yang/Wang Chi-Lin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini