Butuh Rp 60 Triliun, Nih Infraskruktur yang Bakal Dibangun Gubernur Ridwan Kamil

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan pihaknya butuh anggaran Rp 60 triliun untuk pembangunan daerahnya. Dari total tersebut, sebanyak 80 persen akan difokuskan untuk membangun proyek infrastruktur pada tahun 2021.

Salah satu infrastruktur yang bakal dibangun yakni pengendalian banjir. “Yang terpenting untuk pengendalian banjir yang urgensi tahun 2021 sebesar Rp15 triliun,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat hadir dalam rapat Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021 di Bappenas, Jakarta, Rabu 4 Maret 2020.

Ridwan Kamil menyebut bahwa sisa dana tersebut nantinya akan digunakan untuk pengembangan wilayah Jawa Barat bagian selatan, dan penambahan dana desa. Terkait infrastruktur, anggaran itu diperlukan untuk pembangunan Tol Bandung-Cilacap, pengembangan bandara baru, dan bendungan.

“Selain itu untuk pembebasan lahan untuk akses Bandara Kertajati di Kali Bekasi dan Kertajati,” ujarnya.

Sebelumnya dalam rapat koordinasi (rakor) itu, Bappenas meminta setiap daerah menyampaikan tiga usulan proyek sesuai tema pembangunan RKP 2021. Tema pembangunan RKP 2021 adalah meningkatkan industri, pariwisata, dan investasi didukung SDM dan infrastruktur untuk pertumbuhan berkualitas.

Rakor itu merupakan kelanjutan pelaksanaan kick off penyusunan RKP 2021 pada Senin (24/02) yang menjabarkan RPJMN 2020-2024 yang di dalamnya terdapat 41 proyek prioritas strategis sebagai fokus RKP.

Bappenas ingin memastikan kesiapan dari setiap kepala daerah terkait pelaksanaan proyek strategis sebelum menyusun RKP 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kulon Progo Siaga Banjir, Saluran Irigasi Dinilai Perlu Perbaikan

Mata Indonesia, Kulon Progo - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kulon Progo pada Rabu 25 Desember 2024 mengakibatkan banjir dan merendam dua bangunan sekolah dasar (SD). Debit air yang meluap menjadi penyebab utama banjir tersebut. Meski begitu, air sudah surut pada Minggu 29 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini