MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), menggandeng Huawei untuk mengadakan serangkaian pelatihan daring mengenai keamanan siber. Sebelumnya agenda ini sudah tertuang dalam Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani kedua pihak.
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membangun ruang siber cerdas dan aman, sekaligus memperkuat tingkat kepercayaan digital negara,sejalan dengan misi BSSN dalam membangun keamanan siber nasional kokoh.
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Huawei atas implementasi MoU antara BSSN dengan PT Huawei Tech Investment,” kata Deputi Bidang Proteksi BSSN Akhmad Toha pada Sabtu 20 Juni 2020.
Sementara VP Delivery and Services Huawei Indonesia Yang Donghai mengatakan, kolaborasi ini merupakan wujud komitmen pihaknya meningkatkan kesadaran bersama dalam membangun keamanan siber yang kokoh serta bentuk upaya pencegahan bagi seluruh sektor dan elemen,” ujar Yang dalam keterangannya.
Yang mengklaim bahwa Huawei selalu menempatkan keamanan siber dan perlindungan privasi sebagai hal paling utama dalam setiap komitmen mereka. Kehadirannya di Indonesia selama lebih dari 20 tahun, disebut menjadi bukti kesungguhan terhadap perkembangan TIK di tanah air.
Huawei bersama dengan operator telah membangun lebih dari 200.000 elemen jaringan komunikasi yang meliputi layanan jaringan 2G, 3G, dan 4G yang terkoneksi secara penuh, serta menghadirkan layanan komunikasi bagi 80% penduduk Indonesia.
Di sisi lain, kehadiran teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence (AI) saat ini tidak bisa dimungkiri lagi. Di masa depan, teknologi AI akan hadir di setiap lini dan membawa risiko yang signifikan di bidang keamanan komputasi. Namun, di sisi lain, AI juga dapat dimanfaatkan sebagai peranti yang esensial dalam membangun sistem pertahanan siber.