Nyanyi ‘Titi Kolo Mongso,’ Sudjiwo Tedjo Minta Dibela Eks Menag

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penulis tasawuf Nursamad Kamba wafat dan sudah dimakamkan di TPU Kampung Rambutan, Sabtu 20 Juni 2020 ba’da ashar. Namun mantan jurnalis yang juga seniman Sudjiwo Tedjo meminta pembelaan mantan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin.

Pasalnya usai pemakaman Presiden Jancuker tersebut melantunkan pepatah Jawa ‘Titi Kolo Mongso’ di depan pusara profesor tasawur bergelar Syaikh itu.

Seorang doktor ilmu statistik Khairil Anwar Notodiputro pun menyatakan mencari dalil syari soal apa yang dilakukan Sudjiwo Tedjo itu.

Langsung saja dijawab Sudjiwo Tedjo bahwa keputusannya menyanyikan ‘Titi Kolo Mongso’ karena wasiat sang profesor semasa hidupnya.

Dia juga mengaku sudah meminta izin Lukman Hakim Saifuddin sebagai perwakilan keluarga yang memberi sambutan juga usai pemakaman tersebut.

Lukman pun menanggapi bahwa lirik ‘Titi Kolo Mongso’ itu bermakna nasihat, refleksi diri, doa, atau makna lain yg amat baik didengar pelayat di pemakaman.

“Sore tadi dilantunkan begitu syahdu, menggugah rasa dan sukma. Saya spontan memohon Kang
@sudjiwotedjo menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia,” ujar Lukman Hakim melalui akun twitternya.

‘Titi Kolo Mongso’ sejatinya berisi nasihat dalam bahasa Jawa yang mengingatkan kita untuk bersabar menghadapi segala cobaan dan angkara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini