MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum PP, PBSI Agung Firman Sampurna perlu meluruskan berita menyangkut penghargaan yang diterima PBSI dari Pemerintah RI lewat Kemenpora.
Menurut Agung, bonus 10 miliar Rupiah itu idak secara khusus hanya diperuntukkan bagi tim Piala Thomas, tetapi juga untuk pembinaan PP PBSI.
Apresiasi dari Kemenpora itu diserahkan kepada induk organisasi cabang olahraga yang mendapatkan penghargaan. Apresiasi ini ditujukan untuk mendukung pembinaan dan pengembangan cabang olahraga yang bersangkutan.
“Karena sepanjang tahun ini prestasi PBSI paling banyak, maka penghargaan dalam bentuk dana pembinaannya juga paling besar, yakni Rp10 miliar. Jumlah apresiasi yang diberikan Kemenpora tersebut disesuaikan dengan prestasi yang dihasilkan masing-masing induk organisasi cabang olahraga,” ujarnya.
Pada tahun ini PBSI mampu menjaga dan mempertahankan tradisi merebut medali emas di Olimpiade lewat keberhasilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada Olimpiade Tokyo 2020. Selain itu tim beregu putra bulutangkis juga sukses kembali memboyong Piala Thomas 2020 di Aarhus, Denmark, setelah menanti selama 19 tahun.
Dengan demikian penghargaan yang diberikan Kemenpora itu tidak secara khusus hanya diperuntukkan bagi pencapaian dan keberhasilan tim Piala Thomas saja, tetapi juga untuk pembinaan dan pengembangan olahraga bulutangkis karena diserahkan kepada PP PBSI secara umum.
Menyangkut alokasi penghargaan tersebut, menurut Agung, rencananya bakal diarahkan untuk Tim Piala Thomas, yaitu terdiri dari pemain, pelatih, dan tim pendukung.
“Selain itu, juga ada alokasi untuk kegiatan rekrutment, pelatihan, dan pembinaan pemain agar proses penciptaan para juara di Pelatnas Cipayung bisa terus berkelanjutan dan tidak terputus,” ungkapnya.